Mengenal Hooligan Fans Garis Keras Inggris
Dalam dunia sepak bola, istilah hooligan sering dikaitkan dengan kelompok suporter garis keras yang memiliki reputasi sebagai pendukung fanatik, bahkan tak jarang terlibat dalam aksi kekerasan. Fenomena hooliganisme ini berakar kuat di Inggris dan telah menjadi bagian dari sejarah panjang sepak bola di negara tersebut. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas dan mengenal hooligan inggris fans garis keras dari negara inggris.
1. Asal Usul dan Sejarah Hooliganisme
Hooliganisme dalam sepak bola mulai dikenal luas pada tahun 1960 an di Inggris. Sejalannya waktu dengan berkembangnya popularitas sepak bola, muncul kelompok suporter yang menunjukkan loyalitas ekstrem terhadap klub mereka. Kelompok ini tidak hanya mendukung tim kesayangan di stadion, tetapi juga sering terlibat dalam bentrokan dengan suporter lawan sebelum atau sesudah pertandingan.
Pada tahun 1970 an hingga 1980 an, hooliganisme mencapai puncaknya, dengan berbagai insiden kekerasan yang terjadi di dalam dan luar stadion. Pemerintah negara inggris pun akhirnya mengambil langkah tegas untuk mengendalikan fenomena ini, salah satunya dengan meningkatkan pengamanan dan menerapkan larangan bagi suporter yang dianggap berbahaya.
2. Mengenal Karakter Hooligan
Hooligan biasanya memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari kelompok suporter lainnya yang menjadi indetitas dan dapat dikenal di antaranya:
- Loyalitas tanpa batas terhadap klub kesayangannya
-
Banyak melakukan aktivitas dalam kelompok yang disebut “firms,” yang mewakili klub tertentu.
-
Gaya dan setelan berpakaian khas sering menggunakan pakaian bermerek seperti stone island, fred perry, dan adidas untuk menunjukkan identitas mereka.
-
Sering terlibat dalam bentrokan fisik, baik di dalam maupun di luar stadion.
3. Hooliganisme di Luar Inggris
Fenomena hooliganisme tidak hanya terbatas di negara inggris. Beberapa negara lain seperti Italia, Rusia, dan Jerman juga memiliki kelompok hooligan yang sangat terkenal. Meski memiliki karakteristik yang berbeda, namun inti dari hooliganisme tetap sama, yaitu fanatisme berlebihan yang kadang berujung pada tindakan kekerasan dan keributan.
4. Upaya Mengatasi Hooliganisme
Pemerintah dan federasi sepak bola di berbagai negara telah mengambil berbagai tindakan untuk dapat mengatasi hooliganisme, seperti:
-
Peningkatan keamanan di stadion dengan pemasangan CCTV dan petugas keamanan yang lebih ketat.
-
Pelarangan masuk stadion bagi hooligan yang pernah terlibat dalam kekerasan.
- Kampanye anti-kekerasan dalam sepak bola untuk mengubah budaya suporter menjadi lebih positif.
Kesimpulan
Hooliganisme adalah bagian dari sejarah sepak bola yang menggambarkan sisi gelap dari fanatisme suporter. Meskipun fenomena ini masih ada di beberapa negara, berbagai langkah telah dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya. Sepak bola seharusnya menjadi ajang sportivitas dan persatuan, bukan permusuhan dan kekerasan. Demikian artikel yang kami sajikan kali ini semoga bermanfaat dan memberikan pengetahuan tentang hooliganisme.